16 Juli 2011

Kadis Pasar Siantar Tuding Wartawan Teroris

Kisah tragis kembali menerpa jurnalis (wartawan). Kali ini, hanya karena gagal melakukan kerja sama antara Bank Mandiri dengan sejumlah pedagang, Plt Kadis Pasar Pematangsiantar, Serta Ulina Girsang menuding wartawan sebagai teroris.

“Aku sedih membaca berita hari ini. Kenapa masih saja ada pejabat yang ngomong sembarangan. Su­dah selayaknya pejabat seperti itu ‘dihabisi’ kariernya dari kota ini. Ka­mi (para wartawan) sedih ditu­ding sebagai teroris. Kalau ada war­ta­wan yang melakukan teror, seha­rusnya dilapor ke polisi,” ujar Fa­sili­tator AJI (Aliansi Jurnalis In­de­penden) Pematangsiantar Tigor Munthe, Rabu (11/5).

Menurut Tigor, tudingan itu dilontarkan Serta Ulina Girsang saat rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Kota Pe­ma­tangsiantar, Selasa (10/5).

Jika saja ada oknum wartawan yang melakukan teror terhadap Bank Mandiri, seharusnya Plt Kadis Pasar menyebut siapa oknum wartawan itu. Sebab, wartawan di Pematang­sian­tar juga tidak setuju dengan wartawan yang memiliki perilaku menyimpang dari koridor hukum. “Dia jangan hanya me­ngum­bar tudingan tanpa membuktikannya. Sebutkan siapa ok­num wartawan itu, jika memang ada melakukan teror,” tandasnya.

Kepada Serta Ulina Girsang, Tigor meminta segera mengklarifikasi ucapan yang dilontarkannya pada rapat dengar pendapat dewan, dua hari lalu. Bila benar, Serta Ulina Girsang juga diminta untuk menyampaikan permintaan maaf di media secara terbuka.

“Walikota diminta segera men­copot jabatan Plt Kadis Pasar dari Serta Ulina Girsang,” tandas Tigor Munthe. Plt Kadis Pasar Pe­matang­siantar, Serta Ulina Girsang ke­tika dikonfirmasi mengakui, ka­lau dirinya ada menyebutkan war­ta­­wan melakukan teror terhadap Bank Mandiri. Itu ia sampaikan terkait terputusnya kerja sama a­ntara pedagang dengan Bank Man­diri.

Serta Ulina Girsang menuding wartawan melakukan teror, karena mendapat informasi dari pihak Bank Mandiri. “Pihak Bank Mandiri yang mengatakan itu kepada saya,” sebut Serta Ulina Girsang melalui hubungan telepon seluler.

M Gunawan Purba | Pematangsiantar | Jurnal Medan

Tidak ada komentar: