18 Mei 2010

AJI Siantar Fasilitasi Debat Calon, Uji Kemampuan Calon Wali Kota

PEMATANGSIANTAR(EKSPOSnews): Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pematangsiantar akan melaksanakan debat calon wali kota dan wakil wali kota, Sabtu (8/5), bertempat di Siantar Hotel. Ketua AJI Persiapan Kota Pematangsiantar Tigor Munthe mengatakan, konstelasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemulikada) diseluruh Indonesia sudah ditabuh dengan berbagai hiruk pikuk, termasuk di Kota Pematangsiantar.

Dimana, semua stekholder seperti penyelenggara (KPU dan Panwaslu), Polri, Pemkab/Pemko, Pemprov, DPRD, Partai Politik, dan berbagai elemen masyarakat melakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan perannya masing-masing. Ini bertujuan melahirkan pemimpin daerah yang akan duduk lima tahun kedepan membangun dan memajukaan daerah masing-masing sesuai dengan potensi yang ada.

Menurutnya, menyikpai hal itu, AJI Persiapan Kota Pematangsiantar memandang perlu melakukan sebuah terobosan guna memecahkan kebuntuan rakyat dalam menentukan para calon pemimpinnya.

“Terobosan itu sebenarnya amat sederhana, namun kerap diabaiakan oleh semua pihak, yakni menguji kemampuan, kapasitas, wawasan, komitmen dan muatan para calon yang sudah disuguhkan parpol dan penyelenggara. Makanya AJI menyelenggarakan salah satu pola seperti debat kandidat,” ujarnya Minggu (2/5).

Tigor menambahkan, kegiatan ini bertujuan dimana para kandidat diperhadapkan pada publik, sehingga tahu siapa para calon tersebut. Menurutnya, konsep ini diyakini mampu memberikan akses luas dan lebar bagi publik dalam rangka menilai para calon.

“Melalui debat kandidat ini, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi bagi semua pihak siapa sesungguhnya calon pemimpin eksekutif Pematangsiantar periode 2010-2015. Tujuan debat kandidat ini agar para calon bisa lebih komprehensif dan holistik terkait visi dan misi, serta programnya dalam lima tahun kedepan membangun Kota Pematangsiantar,” sebutnya.
Selain itu, para calon juga bisa mendapatkan gambaran apa yang dibutuhkan masyarakat, sehingga modal awal dalam konteks pemenangan dan memajukan Pematangsiantar lima tahun kedepan.

Kegiatan debat ini dihadiri para undangan dari penyelenggara, Pemko, DPRD, LSM, pers, parpol, dan elemen masyarakat lainnya.

Tigor juga menegaskan, pada prinsipnya, debat ini bukan untuk ‘menelanjangi’ ataupun menyerang calon-calon tertentu. Namun memberikan pemahaman pada publik mengenai siapa calon pemimpin yang dinilai ideal dan mempunyai konsep nyata dalam membangun Kota Pematangsiantar ke depan.(jansen)

Tidak ada komentar: