21 Desember 2009

SEPUTAR OKNUM POLISI RAMPAS KAMERA WARTAWAN

Selasa, 08 Desember 2009

AJI Medan Minta Kapolres Lakukan Penindakan

TARUTUNG-METRO; Terkait aksi perampasan kamera seorang wartawan salah satu harian lokal di Tapanuli Utara (Taput), yang dilakukan oleh seorang oknum polisi anggota Polres Taput bermarga Simanjuntak, Kapolres Taput, AKBP J Didiek DP SH menegaskan akan mengusut kebenaran peristiwa tersebut dan akan menindak tegas anggota polisi tersebut.

Hal itu diutarakan Didiek saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (7/12). "Hal ini bertujuan untuk membuat titik jerah kepada oknum polisi itu dan agar tidak terulang kembali kepada wartawan lainnya. Mudah-mudahan hal ini tidak terulang kembali," kata Didiek sembari menyampaikan permohonan maaf kepada Ckosmas Tambunan, wartawan yang menjadi korban dari ulah oknum polisi tersebut.
Sementara anggota Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Medan, Tigor Munthe mengungkapkan, jika benar pernyataan oknum polisi tersebut melakukan perampasan kamera dan bahkan dengan mengeluarkan kata; "Kau baru wartawan daerah Tapanuli Utara, sedangkan wartawan Medanpun sudah sering saya tumbuki. Jadi mulai sekarang kau harus belajar tata keramah atau belajar permisi kepada saya kepada Ckosmas.

Maka sudah sepatutnya, oknum polisi tersebut dilaporkan oleh rekan wartawan tersebut ke atasannya bahkan dilaporkan secara resmi ke Polres Tapanuli Utara, karena selain sudah menghina dan mengancam pekerja pers, dia juga sangat melanggar UU Pers yang memberikan kebebasan kepada pekerja pers untuk melakukan tugasnya.

"Kita juga perlu tahu, kebenaran sang polisi pernah menumbuki (memukuli) wartawan Medan atau wartawan yang dia sebutkan tersebut, apakah memang semudah itu dan oknum polisi tersebut tidak mendapat ganjaran atau hukuman apapun.

Ini juga patut diperhatikan oleh Kapolres Tapanuli Utara, agar segera menyikapi perilaku bawahannya yang sudah tidak lagi memiliki etika dan sikap yang benar dalam menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat apalgi di tengah institusi polisi saat ini tengah dalam sorotan tajam oleh publik nasional.

"Sebagai sesama pekerja pers, kita sangat terpukul dengan cara arogan dan penuh intimidasi yang dilakukan oknum polisi di atas, dan kita berharap teman-teman pers di Tapanuli Utara agar menangkap kejadian rekan tersebut untuk kemudian diarahkan agar membuat sikap tegas dan jelas untuk membawa persoalan itu ke ranah hukum," pungkasnya.

Aksi perampasan kamera yang dilakukan oknum polisi tersebut terjadi pada Minggu (6/12) pukul 01.00 Wib dini hari. Saat itu Ckosmas Tambunan kebetulan meliput suatu kejadian pertengkaran antara sopir mobil angkutan jurusan Medan Tarutung dengan sopir tangki pertamina. Dan tiba-tiba kameranya dirampas oknum polisi. Diduga oknum polisi tersebut tidak terima diambil fotonya saat kejadian tersebut. (cos)